Sabtu, September 05, 2009

Persahabatan

Oleh Audrey Gilger

Apa yang kita alami demi teman kadang- kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia terinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

** Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita.Dalam kesengsaraan, kita mengenal temanteman kita**

Toast untuk sahabat2 kita,merekalah harta yang tak ternilai harganya

Kesempatan sekali lagi

Malam hari di bulan April 1997, suami saya Adrew sedang melaksanakan tugas rutinnya. Hari sudah malam sehingga memberikan udara yang cukup dingin di musim semi ini.
Andy malam itu bertugas sebagai supervisor di dinas panggilan medis darurat di daerah kami untuk membantu memberikan pertolongan medis secara cepat. Andy berharap malam itu bisa berlalu dengan tenang saat penggilan datang melalui radio panggil yang ada di mobil, bahwa ada orang yang pingsan di depan swalayan K-Mart. Dia segera memacu mobil emergency-nya ke depan swalayan. Mobil itu menyediakan semua peralatan pendukung dari petugas paramedis yang memenuhi panggilan darurat itu.
Saat Andy tiba, dia melihat seorang laki-laki usia paruh baya di teras swalayan K-Mart sedang berusaha dengan susah payah untuk tetap sadar. Orang itu berbicara dengan petugas medis yang tiba, sebentar sadar sebentar kemudian tidak. Dalam beberapa menit kemudian dia tergeletak tidak sadar di lantai.
Saat petugas medis memasang monitor jantung di dada orang itu, terlihat di layar suatu gelombang grafik yang dinamakan ritme jantung yang fatal yaitu ventrikular tacikardia atau V-Tach. Jantung berdetak luar biasa cepat dan tidak bisa efektif memompa darah ke organ-organ vitalnya. Dalam keadaan seperti ini, dia tidak akan bertahan hidup lebih lama.
Suami saya dan teamnya memulai pekerjaan mereka. Dengan cepat mereka melakukan tindakan penyelamatan sesuai dengan prosedur tindakan medis yang sudah ditentukan. Tetapi semua prosedur tindakan medis itu tidak menunjukkan hasilnya dan kondisi laki-laki itu semakin payah.
Langkah berikutnya untuk menstimulasi detak jantung, adalah dengan pemberian kejutan elektrik. Ini adalah langkah akhir, walaupun berdasarkan observasi yang diperoleh kelihatannya laki-laki itu tidak akan bertahan, atau pun jika dapat bertahan hanya sebentar saja.
Setelah beberapa kali diberikan kejutan listrik di dadanya, jantung laki-laki itu kembali berdetak, mulai siuman sebentar tetapi kemudian kehilangan kesadarannya lagi. Jantungnya secara periodik mulai berdetak. Dengan pemberian kejutan listrik ringan yang lain, akhirnya dia bisa sadar kembali.
Tetapi saat sadar, laki-laki itu bukannya berada dalam keadaan lemas atau pemulihan, tetapi dia malah tampak bingung dan berang serta sangat marah, karena katanya para team medis itu telah membuat dia "hidup di dunia kembali".
Laki-laki itu segera di kirimkan ke UGD di rumah sakit terdekat dan Andy pulang setelah giliran jaganya selesai.
Di rumah dia menceritakan kerjadian menarik malam itu. Dia bingung mengapa laki-laki itu marah karena Andy beserta team medis sudah menyelamatkannya, sementara orang lain biasanya pasti berterima kasih sekali.
Setelah itu kami tidak memikirkannhya lagi, sampai sekitar sebulan kemudian sebuah surat diterima oleh departemen emergency, ditujukan ke staf ER (Emergency Response) dan awak ambulans. Surat itu berasal dari laki-laki yang telah mereka selamatkan di depan toko swalayan K-Mart.
Dalam surat itu, dia berterima kasih atas semua pertolongan dan bantuan yang diterima saat dia memerlukannya.
Dia berkata bahwa setelah menjalani operasi by-pass dan implantasi peralatan di dalam jantung, detak jantungnya kembali kembali normal dan setiap hari kondisi kesehatannya semakin membaik.
Dia juga minta maaf karena sudah marah kepada team medis yang telah menyelamatkannya. Di akhir surat dia menjelaskan kepada Andy mengapa dia bertindak seperti itu. Terbaca : Saya tidak akan pernah mampu sepenuhnya berterima kasih kepada anda semua atas semua pertolongan yang sudah anda berikan. Tetapi saya akan mencobanya, dengan terus menjalani dan mengisi hidup, untuk menjadi contoh kepada orang lain agartidak mengabaikan kesehatannya seperti yang pernah saya lakukan.
Saya telah pergi ke surga waktu itu ... setidaknya dua kali! Itu adalah pengalaman yang sangat agung dan saya merasakan kedamaian dan sukacita yang sangat luar biasa - untuk beberapa saat ... Sekarang saya menyadari bahwa saat ini belum waktunya bagi saya untuk tinggal di tempat yang sangat agung dan mulia itu ... Saya cukup memahami sekarang, selain untuk tidak takut terhadap kematian, tetapi juga untuk mampu mengasihi dan menghargai hidup serta melaksanakan rencana Allah selama saya hidup di dunia ini. Di akhir hidup saya, saya mempunyai sukacita dalam menjalani hidup karena telah lebih mengenal Pencipta saya dan tempat di mana Dia menunggu kita semua surga yang sangat mulia.
Semuanya itu adalah hal yang sangat nyata dan berarti, yang membuat saya yakin dalam memilih untuk percaya dan mengikutiNya.
Kebenaran itu sudah mengubah hidupnya, dan menjadi sebuah pelajaran yang berharga bukan saja untuknya tetapi juga untuk kami semua.

Perasaan Bosan

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan. Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.
Tamu :Sebenarnya apa itu perasaan "bosan", pak tua?
Pak Tua : Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu.
Tamu : Kenapa kita merasa bosan?
Pak Tua : Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki.
Tamu : Bagaimana menghilangkan kebosanan?
Pak Tua : Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya.
Tamu : Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?
Pak Tua: Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?
Tamu : Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua.
Pak Tua : Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.
Tamu: Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?
Pak Tua : Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncatloncat.
Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya.

Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.
Tamu : Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?
Pak Tua : Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan.
Tamu : Contohnya?
Pak Tua : Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu.
Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.
Tamu : Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?
Sambil tersenyum Pak Tua berkata: Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria.Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria.

PESAN SANG AYAH ......

Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Sebelum meninggal, ayah mereka berpesan dua hal :
1. Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu
2. Jika mereka pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka.
Jawab anak yang bungsu : Inilah karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari.
Akibatnya saya harus naik becak atau andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku bertambah banyak.

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang ibupun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :
Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut. Juga ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama.

Bagaimana dengan anda??
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat ditanggapi dengan presepsi yang berbeda jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita.. pilihan ada di tangan kita.

a.. Berusaha melakukan hal biasa yang dikerjakan dengan Cara yang luar biasa.
b.. Mengubah diri Anda sendiri, biasanya merupakan Cara terbaik untuk merubah orang..