Sabtu, September 05, 2009

Sukses untuk anda !

Seorang temen saya awal tahun 2002 pernah meminjam salah satu buku bisnis saya. Dia mengatakan ingin belajar bisnis, karena kebetulan dia lulusan fakultas teknik.
Seminggu kemudian ketika saya ke rumahnya, buku tersebut masi "utuh" belum tersentuh, tergeletak di atas meja, dengan sedikit debu diatasnya.Dia mengatakan bahwa dia sedang sibuk.Mungkin pada akhir pekan ia akan mulai membaca.
Setahun kemudian ketika saya ke sana, ternyata buku tersebut masi pada posisi yang sama. debu diatasnya semakin tebel. Teman saya masi juga belom mempunyai waktu untuk membaca karena kesibukannya. saya akhirnya mengambil kembali buku tersebut, karena saya memang sedang membutuhkan informasi di dalamnya.
Lalu, bagaimana dengan temen saya? saya katakan kepadanya, bahwa seumur hidup dia TIDAK AKAN PERNAH PUNYA WAKTU untuk membacanya. Benarkah? Atau mungkin saya yg terlalu "pelit" untuk meminjamkan lagi buku saya ke padanya.
Setiap orang orang sudah punya jadwal tetap harian di dalam otaknya, mulai dari bangun pagi, menggosok gigi, mandi, sarapan, menstater mobil, ke kantor, bekerja, hinga tidur malam. Pada awal teman saya tadi meninjam buku, dia berusaha memasukan "menu baru" kedalam "jadwal tetap"-nya. Menu baru itu akan tetap di situ jika kita melakukan aktifitas tersebut, namun jika tidak "peringkat"-nya akan terus menurun.
Setelah satu tahun, peringkat menu "baca buku" itu pasti akan terlempar dari jajaran 100 besar. Sangatlah sulit untuk mendongkrak kembali ke urutan 10 besar jika tidak ada alesan yang kuat. Berapa banyak dari kita yang beperilaku seperti itu? Menunda hal-hal kecil, seperti membaca buku, memotong rumput, membersikan rumah, menata lemari pakaian, dan lain-lain, sampai akhirnya pekerjaan tersebut tertunda terus hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. sering kali juga pekerjaan tersebut akhirnya tidak jadi di selesaikan. ada tiga hal yang mendorong kita untuk melakukan pekerjaan yang sering tertunda tersebut, yaitu ALASAN, PRIORITAS, KOMITMEN.

ALASAN..
Bagi siapapun, setiap kali menjumpai hal baru selalu timbul satu pertanyaan dalam benaknya," What's in for me?" Apa manfaat hal baru tersebut untuk saya? Adakah manfaat tersebut membawa saya menuju kehidupan yang lebih baik?Adakah manfaat tersebut membutuhkan kerja keras? Adakah manfaat tersebut dapat dinikmati dalam jangka panjang atau pendek?

PRIORITAS
Merupakan urutan yang anda letakan bagi hal baru tersebut. Anda bisa menentukan prioritas hal baru tersebut dengan menanyakan kepada diri sendiri beberapa petanyaan berikut ini. Seberapa penting hal baru ini di bandingkan dengan hal yang sudah ada? Seandainya pun lebih penting, haruskah saya kerjakan sekarang? Dapatkah hal baru ini di tunda kapan-kapan? apakah saya harus menunda pergi ke mall karena harus membaca buku?

KOMITMEN
Komitmen dalah janji Anda kepada diri anda sendiri, Komitmen sendiri terbagi menjadi tiga jenis, Yaitu:
* Saya akan lakukan jika saya ada waktu
Komitmen ini yang kerap kali di lakukan oleh orang-orang yang mersa dirinya sangat sibuk.Mereka akan melakukan tugas baru tersebut di sela-sela jadwal mereka yang padat. Itu pun jika memang ada waktu luang. Mengapa mereka melakukan hal ini? Sudah jelas, mersak tidak punya alesan! Itulah mengapa alesan waktu diletakan di tempat pertama.
*Saya akan melakukan semaksimal mungkin
Komitmen ke dua ini yang kerap di katakan oleh orang-orang yang sudah punya alesan, dan berusaha mengerjakan sesuatu sebaik mungkin. Namun komitmen ini juga tidak cukup kuat. Ibaratnya Anda mengisi bak air, pada komitmen ke dua ini mungkin hanya sanggup mengisi setengahnya, karena memang sampai di situ saja Anda menganggap kerja anda sudah selesai 100%
*Saya akan melakukan sampai selesai
Keliatannya yang ketiga ini cukup sederhana , tetapi justru inilah yang sulit, Pada komitmen yang ketiga ini, Anda mungkin harus bekerja lebih keras lagi dan lama, untuk mengisi bak air itu sampai penuh. Anda mungkin bekerja sampai 120% untuk menyelesaikannya.

Baiklah, Alasan, Prioritas. dan Komitmen. Apabila ketiga hal ini sudah saya lakukan, adakah hal-hal baru tersebut sanggup saya selesaikan?
Belum, ada hal terakhir yaitu ACTION. sekuat apa pun komitmen anda, tentu tidak akan berjalan tanpa tindakan dari anda. lakukan hal-hal tersebut secara terus-menerus, karena suatu hal baru akan menjadi kebiasaan jika sering di lakukan.

Selamat berkomitmen dan bertindak!

Tidak ada komentar: