Sabtu, September 05, 2009

Honesty is the best policy "KEJUJURAN"

Seorang tukang kayu sedang menebang pohon di tepi sungai. Tiba-tiba kapaknya terpental dan jatuh ke sungai. Maka, dia mencoba untuk mengambil kapak itu tetapi sungai itu sangat dalam dan arusnya deras. Muncullah sang Dewa Air melihat kesulitan dari sang tukang kayu. Dia bertanya "ada apa?". Tukang kayu itu menjawab : "tolonglah saya, kapak saya tenggelam". Lalu sang Dewa Air menghilang dan muncul lagi dengan kapak emas.Dan bertanya : "Apakah ini punyamu?". Tukang kayu itu menjawab, bukan. Dewa Air itu menghilang lagi dan muncul dengan kapak perak, lalu bertanya lagi : "Apakah yang ini punyamu?". Tukang kayu itu menjawab, bukan juga. Maka sekali lagi dewa air menghilang dan muncul dengan kapak kayu biasa. Dan bertanya : "yang inikah?". Dan tukang kayu itu menjawab dengan gembira. "Iya itu punyaku". Maka dewa air itu tertawa dan berkata : "kamu jujur, maka aku akan menyerahkan ke-3 kapak itu, emas, perak dan yang biasa kepada kamu".
Maka pulanglah sang tukang kayu dengan gembira. Melihat sahabatnya pulang dengan kapak emas, maka tukang kayu kedua mencari tahu caranya. Dikisahkanlah oleh tukang kayu pertama seluruh kejadiannya.
Maka tukang kayu kedua segera pergi ke sungai itu. Sengaja dijatuhkannya kapaknya dan dia mulai terlihat sibuk menjelajahi sungai. Sekali lagi sang dewa air muncul. Maka tukang kayu itu mengeluhkan kapaknya yang hilang. Dan dewa air segera menghilang untuk kemudian muncul dengan kapak emas. "Inikah punyamu?" Dengan tidak sabar sang tukang kayu kedua segera merebut kapak emas itu .... dan berteriak "Ya ini punyaku". Maka Dewa Air berkata : "Kamu berbeda dengan tukang kayu yang jujur kemarin. Kamu berbohong, maka kapak emas itu akan menghilang sendiri dan aku juga tidak akan mengambilkan kapakmu yang ada di dalam sungai ini". Lalu untuk menghilanglah sang Dewa Air.

==========

Ada seorang bocah laki-laki sedang berkunjung ke kakek dan neneknya dipertanian mereka. Dia mendapat sebuah katapel untuk bermain-main di hutan. Dia berlatih dan berlatih tetapi tidak pernah berhasil mengenai sasaran.
Dengan kesal dia kembali pulang untuk makan malam. Pada waktu pulang, dilihatnya bebek peliharaan neneknya. Masih dalam keadaan kesal, dibidiknya bebek itu
dikepala, matilah si bebek. Dia terperanjat dan sedih.
Dengan panik, disembunyikannya bangkai bebek didalam timbunan kayu, dilihatnya ada kakak perempuannya mengawasi. Sally melihat semuanya, tetapi tidak berkata apapun.
Setelah makan, nenek berkata, "Sally, cuci piring." Tetapi Sally berkata, "Nenek, Johnny berkata bahwa dia ingin membantu didapur, bukankah demikian Johnny?" Dan Sally berbisik, "Ingat bebek?"
Jadi Johnny mencuci piring.
Kemudian kakek menawarkan bila anak-anak mau pergi memancing, dan nenek berkata, "Maafkan, tetapi aku perlu Sally untuk membantu menyiapkan makanan." Tetapi Sally tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, karena Johnny memberitahu kalau ingin membantu." Kembali dia berbisik, "Ingat bebek?" Jadi Sally pergi memancing dan Johnny tinggal dirumah.
Setelah beberapa hari Johnny mengerjakan tugas-tugasnya dan juga tugas-tugas Sally, akhirnya dia tidak dapat bertahan lagi.Ditemuinya nenek dan mengaku telah membunuh bebek neneknya dan meminta ampun.
Nenek berlutut dan merangkulnya, katanya, "Sayangku, aku tahu. Tidakkah kau lihat, aku berdiri dijendela dan melihat semuanya. Karena aku mencintaimu, aku memaafkan. Hanya aku heran berapa lama engkau akan membiarkan Sally memanfaatkanmu." Aku tidak tahu masa lalumu. Aku tidak tahu dosa apakah yang dilemparkan musuh kemukamu. Tetapi apapun itu, aku ingin memberitahu sesuatu. Tuhan juga selalu berdiri di'jendela'. Dan Dia melihat segalanya.
Dan karena Dia mencintaimu, Dia akan mengampunimu bila engkau memintanya. Hanya Dia heran melihat berapa lama engkau membiarkan musuh memperbudakmu.
Hal yang luar biasa adalah Dia tidak hanya mengampuni, tetapi Dia juga tidak mengingat-ingat lagi dosamu."

==========

Tidak ada komentar: